
Pantauan detikcom, Sabtu (5/11/2011), pukul 11.15 WIB, sedikitnya 100 pelayat memenuhi rumah besar berlantai dua itu. Kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian hitam-hitam sebagai tanda duka cita.
"Kita nggak tahu Bang," jawab seorang teman Rafi saat ditanya soal penyebab kematian siswa kelas III SMA Pangudi luhur itu.
Sementara itu dari dalam rumah terdengar kawan-kawan Rafi menyanyikan lagu tanda kehilangan. Terlihat kesedihan memancar dari para pelayat, bahkan tidak sedikit yang menangis atau meneteskan air mata.
Karena jumlah pelayat yang cukup banyak, lalu lintas di Kemang Timur macet di kedua arahnya. Kendaraan pelayat parkir di tepi jalan hingga panjangnya sekitar 100 meter.
Tampak seorang polantas dibantu warga turun tangan mengurai kemacetan. Sampai pukul 11.45 WIB para pelayat masih terus berdatangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar